Minggu, 21 Juni 2009 di 13.51 | 0 komentar  



masih ku ingat
kepulan asap di dapur rumahku
masih ku ingat
sedapnya masakan ibu
terus ku kenang slamanya





masih lagi ku ingat becak ayahku
keringat nya berbalut syukur
saat dia menikmati nikmat nya
sesuap nasi untuk hari ini
terus ku bingkai terpatri di ingatanku

adakah dia ingat
ada cerita ada canda ada duka
yang terlalu sulit bagiku untuk meleburnya

di sisi yang lain masih juga ku ingat

ada orang lain yang tlah ku anggap ibu
anggun nya hadirkan kedamaian
di bimbing nya aku dalam menjejak ilmu
ada orang lain yang juga tlah ku anggap menjadi ayah
maha guru bagi ku
sungguh dialah inderaloka bagiku


ku ingat dan pastinya kan terus ku ingat

Diposting oleh cint4arlinza

rindu aku akan jiwaku yang dulu
saat aku di manja dalam kalbu
dalam sopan dalam sabar
dalam syukur atas semua karunia hidup

rindu aku akan jiwaku yang pernah bersujud
menggelar lentera di setiap gelap ku

pudar kini penat melanda

harus nya saya sadari jauh bukan sesaat
sedari dulu
tak pantas di teruskan

mestinya di pahami di baca setiap hikma yang berlaku

aku tak boleh rapuh seperti saat ini
berpangkuh dan terus berpangkuh

hidup ku tak lagi kurasa
mata ku kosong
memancarkan nanar penuh tanya

betapa ini semua sudah terjadi
runtuh nya buat aku tak mampu berdiri untuk saat ini

Ya Allah ku pinta kuasamu untuk saat ini
untuk menegarkan hatiku apapun yang terjadi nanti

kan ku tatap semua

semoga jawaban tentang nanti adalah hadiah terindahku untuk saat ini
Diposting oleh cint4arlinza
Selasa, 16 Juni 2009 di 14.17 | 0 komentar  

suara adzan subuh itu mendayu memecah sukmaku bawa lamunan ku tentang kepatuhan menjadi tanggung jawab bagi seorang yang bergelar insan
subuh itu datangnya sayu
terdengar sayup jauh menusuk relung

suara adzan subuh itu mendayu memecah sukmaku membuka riak riak titisan air dalam wudhu segar nya hapus segala penat tumbuhkan berjuta harapan doa itu lekat dengan sujudku

gelap masih memikat insan yang bercinta terlalu lekat tapi. suara adzan subuh itu mendayu memecah sukmaku getarkan suara langkah menuju jalan kearifan tentang pekerti tentang pengabdian

surau bergema di segala penjuru
tanda tiba masa mula
waktu yang baru

suara adzan subuh itu mendayu memecah sukmaku sedang nafas dan nafsu ku masih lagi membuncah semoga hanya lamunan sajadah yang ku gelar itulah saksi dari suara adzan subuh itu

Diposting oleh cint4arlinza

Lirik Lagu Di Taman Teman - Siti Nurhaliza

Tulus berkembang suci bunga
Harum cinta kuntum syurga
Burung berbisik tanpa dusta
Mersik manja asyik fana

Di kala malam tidurkan senja
Bintang menjahit baju lena
Sehingga fajar hindar purnama
Kau masih setia






Danau terbentang sejujurnya
Tenang jiwa hilang lara
Saat kujejaki tamanmu
Benar indah
Amat indah

Di kala luka terlalu dalam
Sembuhpun masih tak terpadam
Hingga terkadang aku berdendam
Kau tetap setia



Walau jauhku berlari
Walau jenuhku mencari
Tetap sungguh kau temani
Tanpa jemu dan benci

Biarku telan tangismu
Biarku simpan resahmu
Meski kau bukan milikku
Teguh kau di hatiku

Percayalah
Kau inderaloka
Kan kususuri
Bahagiamu teman di taman ini…
Diposting oleh cint4arlinza

Ibarat air di daun keladi
Walaupun tergenang tetapi
Tak meninggalkan bekas
Pabila tersentuh
Dahannya bergoyang
Airpun tertumpah tercurah
Habis tak tinggal lagi

Begitu juga cintamu padaku
Cinta hanya separuh hati
Kau lepas kembali
Nanti di suatu masa
Kau juga akan merasa
Betapa sakitnya hati kecewa
Karena cinta

Bila kau lihat pemuda yang lebih gaya
Cintamupun segera berpindah kepadanya

Tapi biarlah kau cari yang lain
Kan kau buat sebagai korban
Cinta palsu hampa
Nanti di suatu masa
Kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati kecewa karena cinta
Diposting oleh cint4arlinza
Lelaki Yang Patah Sayap Kirinya



Engkau lelaki yang patah sayap kirinya
Menanggalkan baju dukamu di hamparan kenangan
Melonjak dari jendela kamar yang pecah kacanya
Ingin terbang menerpa bulan
Sambil mengilik sebungkus impian.

Tak kau hirau rayuan pungguk yang berhiba lara
Yang memilih pilu sengsara tanpa usaha
Kau dengan kental semangat menjerkah gerhana
Dan menahan mentari dari meminta gilirannya.

Terbanglah lelaki yang patah sayapnya
Berpandukan tongkat paruh jentayu yang setia.

Kau bukan lagi lelaki pilu yang merenung jendela
Setiap kali purnama senyum atau retak di balik ara
Kerana kau arif merisik rindu dan mentafsir cinta
Dari sinar mata pemilik kejora.
Diposting oleh cint4arlinza


jodoh terbagi kepada tiga...

Jodoh Dari Syaitan - Kamu berjumpa dan bercinta, lantas berpegangan tangan dan akhirnya Syuhada mengandung, baru kamu berkahwin.

Jodoh Dari Jin - Kamu menyukai Syuhada tetapi Syuhada tidak, kamu sihirkan dia dan kamu berkahwin..

Jodoh Dari Allah - Kamu berjumpa, bertentangan mata lantas menusuk ke hati, kamu meminang Syuhada, dan Syuhada menerimanya, kamu berkahwin dan berkekalan. Inilah yang dinamakan Syurga Cinta.




makna dalam jelas tercipta dari kalimat tersebut
saya copy dari laman seorang
benar ada nya jodoh dari setan ,jin,dari ALLAH
ketika cinta itu hanya nafsu belaka
celaka yang ada pada penghujungnya
jika cinta itu hanya sebagai keterpaksaan dalam
menjalani nya tak tenang yang ada di rundung slama hidup
tapi jika cinta itu datang nya dari hati dari ketul
usan
dari cahaya ilahi penuh dengan sayang dan keikhlasan yang tulus
abadi pati cinta itu

Cinta

di jumpa dirasa tak terlihat namun getar nya ada
di cari di beri tlah tertulis di garis jodoh nya sendiri
cintaku masih lagi ku cari
masih lagi ku tunggu
dari 3 cinta itu
semoga benar cinta dari mu ya Allah
bukan cinta cinta yang lain
Diposting oleh cint4arlinza



KETIKA CINTA

Ada tiada rasa dalam jiwa
Rindu akan memanggilmu

Karna setiap
jiwa t’lah bersumpah
Setia hanyalah kepadamu



Bila cinta ada di dalam
jiwa
Wangi bunga dunia tanpa nestapa
Segala yang dirasa hanyalah dia
Hati ‘kan memuja hanya padanya

Ketika cinta memanggil
Gemetar tubuhku
Ketika cinta memanggil
Hangatnya nafasku
Ketika cinta memanggil
Menderu sang rindu
Ketika cinta memanggil

Rindu rindu rindu qalbu
Memanggil-manggil namamu
Seperti terbang di langitmu
Tenggelam di lautan cintamu

Bertabur qalbu yang rindu
Melebur menjadi satu
Bagai menari diiringi pelangi
Ketika cinta memanggil






BATASKU ASAKU




Bila kutercipta dari tulang rusukmu
Mengapa kumampu sempurnakan hidupmu


Bila ku ada karena kau ada
Mengapa kau tak bisa sendiri saja

Dalam teguh tak larut belaian
Ranum sahaja bukan hiasan
Untaian cinta gapai genggaman
Yakinkan mimpi dalam iman

Batasku sadari raut kodratku
Asaku menari terbalut sorbanmu
Lembutnya jiwa sambut nestapa
Terngiang syahdu iman di dada

Bila cerita tak lagi ceria
Mahligai cinta merona terlena
Senada iman kusimpan derita
Kuatkan hati bersimpuh padaNya
Diposting oleh cint4arlinza
di garis depan ayahku berdiri
kekar sebagai seorang kesatria
sabarnya kilauan intan
sungguh bangga
betapa rasa sayang itu tulus terasa

di hempas segala duri dan dugaan
di bimbing nya aku dalam arti keikhlasan
ini hidup anak ku
penuh dengan perjuangan


kata itu terngiang terpatri dalam

kini
anak mu sendiri
jauh di relung penyesalan
tak ada lagi kawan tak ada saudara

berharap tentang mukjizat
kesepian itu membawa ku terbawa arus

kau lepas aku saat genggaman ku tak terlaluh kuat
tongkat ku patah biduk ku hanyut

basah sudah ayah
peluh ku karena nafsu
hidup ku dalam dosa

rindu ayah sungguh rindu
putra mu memandang tulisan
sedikit mata ku terngiang
di rantau dalam sepi


kadang dekat namun terasa jauh itu sungguh

tak pernah di tanya kabar
entah itu di biar atau di umbar

ayah aku ini
rapuh

aku beda dari anak anak mu
ayah aku ini titisan ibu
diam ku memendam lara

sudah ku jejak dewasa ku
cerita ku berliku tanpa sepengetahuan mu

tak pernah tersenyum dengan tulus ayah
tak pernah aku terlelap dalam tidurku

seperti saat ini ayah
saat aku didera takut yang sungguh luar biasa

andai ayah tau

rindu ayah
semua berjalan maju melaju bersama masa

di dera lagi, di permainkan lagi , di biarkan lagi

tak kudapat ilmu yang ada hanya tangis ku dalam
angan ku yang tak pernah ada arti
saat aku mengarti kan
makna seorang ayah
Diposting oleh cint4arlinza
Minggu, 14 Juni 2009 di 13.03 | 0 komentar  
di gugus barisan bintang
dengan takdir bernamakan lelaki
bercinta mengukir hati niat dengan kesetiaan
adakalanya menepikan diri sesaat menjadi hamba
melingkar dzikir di genggam dengan sepenuh hati

langitku semakin gelap
semakin jauh menghilang dari putih

lelaki
belum juga ku temukan makna
pudar sudah runtuh kini
pondasi warna yang dulu pernah
dan harusnya di perindah sampai sekarang

kenapa semua di jalani
kalau sudah ada kepatuhan
dzikir ku melemah seiring diam nya nadi

tubuh ku melata
lengket dengan hitam
mataku kosong batin ku hampa

sendiri sudah di tepian bahasa
mengutip makna mengartikan sendiri
mencoba canda tawa nya tak pernah tampak kan gigi

kerutan kening berkerut dengan dosa
berbaju sutera yang tercompang camping dengan debu

apa indah nya coba kalau sudah begini
lelaki yang dulu dan sekarang itu beda tapi tetap sama
paras dan senyum nya

kemana pergi nya lelaki itu
lelaki yang senyumnya sama dengan bayanganku
kan ku cari lagi itu
makna lelaki yang hakikat nya ialah
aku


Diposting oleh cint4arlinza
Visit the Site